Kita harus menyadari bahwa tiap orang yang ada dalam hidupmu menjadi gurumu, walaupun mengesalkan, mereka mengajari dan menunjukkan segala kekuranganmu. Hal yang terpenting adalah bukanlah siapa yang benar tapi apa yang benar karena kebenaran menurut kita betapapun benarnya, bukanlah satu-satunya kebenaran yang ada. Jadi jangan pernah merasa diri kita yang paling benar! Setiap hal yang membuat kita marah atau jengkel terhadap orang lain, bisa membuat kita lebih memahami diri sendiri. Membuat kita berpikir apakah semua yang terjadi benar-benar kesalahan orang lain ataukah tanpa di sadari kita ikut “terlibat” di dalamnya.s
Sebelum kita menyalahkan orang lain dengan apa yang menimpa kita, alangkah baiknya kita memahami benar-benar kenapa semua itu bisa terjadi. Berusahalah untuk memandang sesuatu hal dari beberapa sudut pandang, dengan begitu kita tidak akan cepat “menjudge” orang lain. Walaupun pada akhirnya kita meyakini bahwa semua yang terjadi bukanlah kesalahan kita, namun jikalau kita bisa meminta maaf atau memaafkan, kita sudah menunjukkan kalau kita lebih berani dan lebih bijak dalam bersikap. Ingatlah, bahwa kebijaksanaan itu hanya terdapat dalam kebenaran.
Seiring berjalannya waktu, semua kekecewaan yang kita alami akan berangsur-angsur hilang, asalkan kita bisa berpikir positif dan mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi. Memang selalu membutuhkan keberanian dan proses untuk bisa melakukannya. Percayalah, waktu menyembuhkan semuanya. Ingatlah, meminta maaf tidak membuat kita hina, memberi maaf jangan membuat kita bangga, tetapi saling memaafkan akan membuat kita mulia.
Tiada pemberian yang terindah selain maaf dan tiada perbuatan yang mulia selain memaafkan.
By. Shanty Wiryahaspati
*Kata Bijak Berbagai Sumber
http://mrsigit80.blogspot.com/ |
No comments:
Post a Comment